p1

Keindahan Pantai Sira

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pulau Lombok menyimpan beragam keindahan obyek wisata. Tidak cukup hanya dengan tiga pulau kecil - Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Anda juga harus singgah ke Pantai Sira yang menyimpan berjuta keajaiban dan keindahan. Pantai ini terletak di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Pantai Sira merupakan lokasi wisata alam yang tepat untuk Anda yang mendambakan wisata alam yang masih murni. Pantai ini masih cukup terbilang alami dengan keindahan lautnya yang berwarna biru laut jernih.

Sepanjang mata memandang, warna biru membentang luas seakan mengajak Anda untuk menenangkan pikiran dan hati dari segala kepenatan. Sementara itu butiran pasir yang putih berkilauan diterpa sinar matahari akan memanjakan kaki Anda sepanjang jalan menyusuri pantai.
Tidak hanya keindahan alam, kebudayaan setempat pun akan menghibur Anda. Bersosialisasi dengan penduduk asli akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Di sini Anda bisa ikut menyaksikan upacara tradisional 'larung sesajen' dan berbagai pesta laut penduduk Lombok. Kebahagian Anda dipantai ini akan terasa lengkap ketika hari menjelang senja. Pantai ini sangat tepat untuk menyaksikan terbenamnya matahari dengan lanskap Gunung Agung yang tampak jelas dari Pantai Sira.
Pantai Sira dapat ditempuh dari kota Mataram yang berjarak sekitar 30 kilometer. Untuk mencapai pantai ini Anda harus melewati daerah Pusuk yang berarti puncak bukit. Selama perjalanan melewati rute ini Anda akan merasakan hawa sejuk, bahkan dingin. Tak hanya itu, pemandangan alam yang eksotis juga akan menemani perjalanan Anda.

Read more
p1

Visby, korvet kapal siluman dari Swedia

Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhHari ini, Maz iPunkk's mau sharing tentang sebuah korvet kapal siluman milik Royal Swedish Navy. Korvet ini bernama Visby.
Ini spesifikasi lebih lanjutnya :

Pembuat : Kockums AB-Karlskona Shipyard, Swedia
Panjang : 236 ft (73 m)
Lebar : 34 ft (10.4 m)
Kedalaman apung : 7.9 ft (2.4 m)
Bobot tempur : 600 m3 tons (penuh)
Sumber tenaga :
4 x Allied Signal TF50A gas turbines (5370 shp)
2 x MTU 16V 2000 N90 diesels (1760 shp)
KaMeWa 125 SII water jets (21480 shp)
3 x 270 kVA diesel generators
Jangkauan maksimum : 2,300 nautical miles di kecepatan 15 knts
Kecepatan maksimum : 35-38 knts
Persenjataan :
1 x Meriam Bofors 57mm Mark III
1 x Bofors 40mm
4 x 400mm torpedo type-45
SSM: 8 RBS 15 MKII intertial guidance, active homing, 54Nm A/S mortars
Saab Alectro 601 127mm
Sensor :
bow-mounted high frequency sonar
Computing Devices Canada hydra
passive towed array dan VDS active
Ericsson Sea Giraffe 3D(C band) Air/Surface
Celcius Tech Pilot (I band) surface
CEROS 200 MK3 Fire Control (I/J band)
Awak : 43 orang kru
Heli : AgustaWestland A109



Pertempuran anti kapal selam

Guna menghadapi pertempuran bawah laut korvet Visby telah dilengkapi perangkat multi-sonar Hydra dari General Dynamics-Kanada, perangkat ini terdiri dari Variabel Depth Sonar (VDS), Towed Array Sonar (TAS) dan Hull Mounted Sonar (HMS).

Sistem pendeteksi bawah air terintegrasi dengan sonar pasif buatan Hydroscience Technologies yang ditarik di belakang kapal (TAS) yang dipertajam dengan sonar variabel berfrekuensi ganda buatan C-Tech CVDS-26. Proses pemasang sonar di lambung kapal dan integrasi kerja dengan sarana pemburu ranjau (ROV) dilakukan oleh perusahaan yang sama.

Ketiganya berfungsi untuk mengendus target bawah air yang diintegrasikan dengan peluncur roket granat (mortir) bawah air kaliber 127 mm dan torpedo anti kapal selam. Visby mempunyai dua tabung torpedo diameter 400 mm disisi kiri dan kanan kapal dari berpandu homing aktif jenis torpedo type-45 buatan Saab Underwater Systems.

Sensor Radar

Perangkat radar utama di Visby mengadopsi radar multi peran tiga-dimensi jenis Sea Giraffe AMB 3D C-band buatan Saab Microwave Systems. Radar teknologi terbaru ini mampu memberikan respon cepat ke system persenjataan berkat teknologi 3D Agile Multi-beam saat merespon target berjarak 20 km.

Radar Sea Giraffe-3D memberikan kemampuan lebih unggul dibandingkan radar 3-D lainnya, benyaknya jumlah objek di angkasa dapat terpantau di setiap sensor antenna Visby. Pola pencarian pun dapat dipilih di setiap level ketinggian dalam cakupan sudut dari 0° hingga lebih dari 70°.

Pengukuran sasaran dilakukan secara parallel saat menerima sinyal radar menggunakan amplitudo monopulse, alat ini menyediakan kemampuan untuk mengukur koordinat target mulai dari arah, ketinggian, kecepatan secara akurat.

Teknik menjangkau cakupan ketinggian juga dilakukan secara akurat dengan mengkompensasi data-data secara elektronik ke pengendali kapal untuk melakukan manuver yang sesuai. Dengan adanya teknologi ini Sea Giraffe AMB tidak memerlukan platform untuk menstabilkan posisi kapal secara mekanis.




Untuk mendeteksi target permukaan proses pengamatan radar dan optimalisasi data sasaran ditampilkan dalam layar beresolusi tinggi, proses ini terhubung dengan kendali senjata anti-kapal yang secara otomatis siap tembak jika sudah masuk jangkauannya.

Roket, mortir hingga amunisi senjata akan meloading otomatis jika mendeteksi objek diseputar kapal dan mampu menembak secara akurat sesuai kebutuhan senjata yang ada. Misalkan sasaran masuk dalam jangkauan tembak meriam, maka secara otomatis kanon akan terbuka dan melakukan penembakan, Hal ini memungkinkan kapal untuk melakukan manuver menghindar dan melawan menggunakan senjata pendukung atau mentransfer posisi penembakan sasaran ke unit lain.

Tersedia pula perangkat tambahan lainnya berupa alat pengidentifikasi musuh (IFF) dan ECCM (electronic counter countermeasures) capabilities include ultra-low antenna sidelobes and both frequency and code agility. The antenna has a rotation rate of 30rpm for surveillance and 60rpm for air defence.

ECCM (counter elektronik penanggulangan) dimana didalamnya terdapat sidelobes ultra-low antena berfrekuensi ganda. Antena berputar dengan kecepatan 30 rpm untuk mode pengintaian dan 60 rpm untuk mode pertahanan udara. Hal ini memberikan waktu reaksi lebih cepat dan tepat dalam mengaktifkan persenjataan untuk merespon ancaman. Interval dari saat target terdeteksi hingga gelaran senjata siap tembak hanya butuh waktu beberapa detik,

Ada pula radar I-band untuk mencari sasaran permukaan dan radar I / J-band sebagai pengendali tembakan.



Perangkat Perang Elektronik

Untuk perangkat perang elektronik Visby dibekali radar pengintai taktis CS-3701 dari EDO Reconnaissance & Surveillance yang menyediakan fungsi electronic support measures (ESM) dan radar warning receiver (RWR).

Selain itu Visby Class juga telah dilengkapi dengan MASS (multi-ammuntion softkill) yakni pengumpan berupa munisi dari Rheinmetall Waffe Munition Jerman.

MASSA dapat meluncurkan sampai dengan 32 proyektil omni-spectral dalam waktu-sigkat untuk meng-counter rudal anti-kapal yang diluncurkan musuh. Sistem ini meliputi radar, inframerah, elektro-optik, laser dan ultraviolet wavebands.

Sistem Pendorong Kapal


Sistem penggerak Visby memakai kombinasi antara tenaga diesel dan turbin gas (CODAG), untuk melaju dikecepatan tinggi Visby dibekali empat mesin gas turbin berdaya dorong 4000 kw/ mesin, yang mampu melesatkan kapal hingga kecepatan diatas 35 knot. Ke-empat mesin turbin seri TF50 A ini dipasok oleh Honeywell Turbine, Amerika.

Sedangkan untuk kecepatan rendah Visby dilengkapi dengan dua mesin diesel type MTU 16V 2000 N90 yang menghasilkan tenaga hingga 1300 kw/ mesin, kedua jenis diatur oleh perangkat gearbox untuk mengendalikan semburan udara pada Kamewa ganda.

Selain itu terdapat pula tiga buah generator berdaya masing-masing 270 kw untuk mensuplai tenaga elektrik kapal.

Kemampuannya melaju dengan kecepatan tinggi dipermukaan air diimbangi dengan struktur desain kapal yang optimal membuat manuverabilitasnya lebih tinggi dibanding kapal-kapal cepat dikelasnya.

Untuk durasi waktu berlayar ekonomis, batas kecepatan maksimum yang bisa dicapai ada dikisaran 15 kt, sedangkan untuk pertempuran maksimum kecepatan yang mampu digenjot hingga 35 kt untuk durasi terbatas. Saat bermanuver dipelabuhan dengan pendalian terbatas, Visby dibantu oleh rudder dan bowthruster yang berfungsi menggerakkan posisi kapal kesamping kiri dan kanan.


Rudal anti pesawat Umkhonto mampu menembakkan rudal-rudal ke-8 target sekaligus

Persenjataan

Bicara mengenai terobosan teknologi persenjataan di korvet Visby pada dasarnya bukan cuma terletak pada kemampuan, daya pukul dan kecepatan, tetapi lebih pada kecepatan dan kehandalan teknologi stealth yang diterapkan dalam melakukan strategi pertempuran.

Untuk mewujudkan itu semua ada dua pedoman yang diterapkan agar Visby bebas dari penciuman radar lawan. Pertama pada desain bentuk yang mengaplikasi sudut-sudut tajam yang ditunjang oleh posisi penempatan persenjataan yang tersembunyi. Kedua, pemakaian material kapal yang menyerap gelombang elektromagnetik.

Berbeda dengan kapal perang dikelasnya, Visby menganut prinsip clean-deck platform dimana penempatan semua senjata berada didalam badan kapal bukan diatas geladak kapal seperti umumnya. Satu-satunya persenjataan yang terlihat diatas geladak adalah meriam utama jenis Bofors Mk.3 kaliber 57 berbentuk diamond-cut dibagian haluan kapal.

Perusahaan penghasil senjata asal Swedia ini merancang Bofors Mk.3 agar bisa di gunakan pada kapal yang sudah menganut teknologi siluman. Selain RCS (Radar Cros Section) kapal tetap minim dari tangkapan dan jangkauan radar musuh, ketika tak di gunakan laras bisa disembunyikan dalam kubah meriam (gun-house).

Selain itu ciri fisik meriam Bofors Mark III (Mk.3) adalah dihilangkannya jendela bidik operator pada bagian kubah sebelah kiri. Artinya pada generasi sistem penembakannya telah mengadopsi sistem penembakan otomatis sepenuhnya.

Jarak tembak pun terdongkrak 3 km lebih jauh dari generasi sebelumnya (Mk.2) berkat proyektil berlabel "3P All Target Amunition", sehingga meriam mampu menghantam target sejauh 17 km. Secara teknis meriam ini mampu melontarkan 220 proyektil per menit . sementara persediaan peluru siap tembak dipatok 120 butir proyektil.

Sementara untuk senjata pertahanan udara Visby mengakuisisi rudal Umkhonto dari "Kentron Division-Denel", yang berlokasi di Centurion Afrika Selatan. Rudal Ini mempunyai pemandu inframerah berdaya jangkau 12 km di ketinggian maksimum 10 km. Dengan penangkis serangan udara ini Visby mampu meluncurkan 8 buah rudal ke beberapa target berbeda hanya dalam sekali tembak. Rudal-rudal ditempatkan secara terpisah dalam dua tabung peluncur vertikal yang berisi 16 rudal dalam satu tabung.

Untuk persenjataan anti kapal permukaan Visby dilengkapi 8 buah rudal Saab Bofors Dynamics RBS 15 MK2/Mk3. Rudal ini dipandu radar aktif Ku-band dengan jarak tembak sejauh lebih dari 200 km. Rudal berkecepatan subsonik (mach 0,9) ini memiliki hulu ledak HET seberat 200kg.




Tabung peluncur rudal ditempatkan di bawah dek dengan melalui sistem mekanisme penembakkan khusus dengan tetap menjaga kemampuan siluman kapal. Bahkan kepulan asap yang disemburkan saat rudal diluncurkan langsung diurai ke dalam knalpot khusus dalam kanal terpisah, sehingga tidak meninggalkan jejak penembakkan.

Perangkat Anti Ranjau (MCM)


Untuk perangkat perang anti ranjau (Mines Counter-Measures/MCM), Visby membawa 2 unit kendaraan tanpa awak bawah air bernama ROVs (remotely operated vehicles) untuk memburu dan menghancurkan ranjau. Kendaraan ini dibuat oleh Saab Bofors dengan fungsi utama sebagai pendeteksi lokasi ranjau dan sebagai penghancur ranjau baik yang ada di permukaan maupun bawah air.

Atlas Elektronik berperan besar dalam pengembangan teknologi kendaraan yang di berinama Seafox ini, karena kendaraan ini merupakan penyempurnaan dari kendaraan pemburu ranjau buatan Saab sebelumnya 'Double Eagle MKIII'.



Banyak perubahan dilakukan untuk meng-upgrade sistem elektronik terbaru berikut sistem sensornya. Double Eagle dan Seafox beroperasi sepenuhnya secara otonom didalam air, bisa dibilang ini adalah wahana nir awak pengintai objek bawah laut.

Saat ini Doubel Eagle mark 3 sudah dipakai oleh 4 negara, yaitu: Denmark, Swedia, Belanda dan Belgia.

Visby Class, Korvet Siluman dari Swedia (II)


HMS Smyge saat latihan tempur Baltic Operation 1994

Desain

Saat program pengembangan kapal ini dimulai tahun 1986, Departemen Pertahanan Swedia (FMV) mulai membuat platform ujicoba kapal berteknologi kasat radar. Prototype awal berupa kapal cepat HMS Smyge. Kapal ini menjadi basis pengembangan Visby, dan sempat diluncurkan pada tahun 1991. Keberadaan kapal tersebut dimaksudkan untuk menguji karakteristik kasat radar dari semua aspek. Dari sinilah project yang diberi nama YS 2000 berkembang menjadi korvet Visby.

Visby dirancang khusus beroperasi diperairan littoral (pesisir). Manuveribilitas dan stabilitas pada kecepatan tinggi dianggap sebagai penentu dan parameter paling krusial dalam pertempuran dilaut littoral.

Jika didefinisikan wilayah laut littoral adalah zona perairan yang membentang dari ujung pesisir hingga lepas pantai dengan kedalaman laut sekitar 200 m. Wilayah ini merupakan bagian paling kritis dan memerlukan kapal dengan kemampuan penyergapan cepat karena rawan akan penyelundupan dan penyusupan. Namun begitu bukan masalah jika Visby harus dioperasikan di dua tingkat diatasnya (green and blue ocean).

Bentuk Visby didesain khusus untuk meminimalisir pancaran sinyal optik dan inframerah, baik itu sinyal akustik permukaan maupun bawah air (hydroacoustic). Selain itu potensi listrik bawah air dan sinyal magnetik dihilangkan berkat penggunaan material non metal, begitu pula tingkat radar cross section (RCS) di hitung secara cermat.

Dalam pengujian kemampuan silumannya Visby terbukti sulit dilacak radar, selain penggunaan material penyerap sinyal radar pada keseluruhan badan kapal dan minimalisasi penggunaan tiang-tiang di geladaknya, membuat bayangan yang tertangkap radar tersamar hanya setara bayangan kapal penangkap ikan kecil.

Berkat kemampuannya ini Visby baru bisa terdeteksi radar dalam jarak 13 km di laut bergelombang dan 22 km di laut tenang, ini dilakukan tanpa perlu mengacak radar lawan (jamming). Apabila jamming diaktifkan kapal terdeteksi hanya pada jarak 8 km di laut bergelombang dan 11 km di laut tenang.


Saat ujicoba Korvet Visby mampu melaju hingga kecepatan 38 knot

Badan utama kapal menggunakan konstruksi material berlapis (sandwich) yang terdiri dari lapisan inti PVC dengan serat karbon dan vinyl laminate. Material ini memberikan kekuatan dan tingkat kekerasan cukup tinggi, mempunyai berat minim, anti-shock yang baik, minim terdeteksi radar dan minim memantulkan sinyal gelombang magnetik.

Sistem Kendali dan Komunikasi

Sistem pengendali kapal terintegrasi dengan sistem manajemen pertempuran (CMS) jenis Saab 9LV mk3E, MAST decision support dan sistem komunikasi terpadu. Integrasi ketiga sistem buatan perusahan Saab-Tech Swedia ini diberi nama CETRIS C3 (command, control and communications), Saab membuatnya berdasarkan arsitektur open-source dengan menggunakan sistem operasi Windows NT.

Sistem pengendalian tembakan optronic untuk persenjataan Visby dikendalikan otomatis Radar SaabTech CEROS 200, bila radar mendeteksi objek tak dikenal dilayar maka dengan sekejap persenjataan siap dalam posisi menembak target.

Untuk sistem komunikasi, Visby sudah menerapkan sistem berbasis digital dengan kapasitas bandwith tinggi. Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan Denmark Maersk Data Defence (sebelumnya bernama Infocom) bekerjasama dengan Kockums-Karlskrona yang membuat interkoneksi suara dan komunikasi data dalam satu jalur.

Sistem ini juga menyediakan beragam komunikasi internal, open conference lines dan kemampuan mengakses langsung komunikasi eksternal dalam berbagai jalur radio dan jaringan komunikasi berbasis permukaan.

I)



Tak semata hanya difungsikan sebagai kapal perang perairan Littoral (LCS), kapal perang berkemampuan siluman kini juga dimanfaatkan untuk mengcounter ancaman serangan asimetrik untuk mendukung doktrin pertempuran laut yang kian berubah. Ringan, cepat, tepat dan senyap itulah syarat utama kapal perang dimasa mendatang.

Jika berbicara tentang kehebatan teknologi kasat radar di pesawat F-117 Nighthawk, F-35 Lightning II dan B2 Spirit kita akan dibuat kagum akan segala kemampuan yang dimilikinya.

Sama halnya dengan teknologi kapal perang masa kini, perlahan tapi pasti akan mengarah ke hal yang sama yakni penyesuaian desain futuristik, teknologi, kecepatan dan daya gempur tinggi bahkan jejaknya pun akan semakin sulit dilacak radar.

Salah satunya Korvet siluman kelas Visby yang dirancang bangun oleh galangan kapal Kockums AB di kota Malmo Swedia. Kockums merupakan perusahaan hasil merger antara Kockums Mekaniska Verkstad dan Karlskronavarvet shipyard (di kota Karlskrona) pada 1998.

Sebelumnya Kockums adalah sebuah industri mekanik yang sukses membangun perangkat pendukung kapal AL Swedia, salah satunya torpedo uap. Sedangkan Karlskronavarvet hanya memproduksi kapal-kapal sipil, namun sejak penggabungan keduanya dibawah payung Celcius Group Corp., perusahaan ini menjadi satu-satunya penyedia kapal perang bagi Angkatan Laut Swedia.

Kemudian pada 2007 Kockums kembali mengambil alih Marinverkstäderna shipyard di kota Muskö, dan kini basis produksi perusahaan ini berada di Malmo dan Karlskrona. Managemen Kockums AB saat ini dipegang oleh Jan-Olof Johansson sebagai CEO.


Jan-Olof Johansson, CEO Kockums AB.

Kockums AB tumbuh berkembang menjadi perusahaan pembuat kapal multinasional yang fokus terhadap pengembangan teknologi pembuatan kapal permukaan dan bawah laut, salah satunya berperan dalam memproduksi mesin pembangkit udara Independen (AIP) untuk kapal selam kelas 214, Jerman. Bahkan mereka juga telah mampu merancang-bangun kapal dengan menggabungkan teknologi siluman beserta perangkat sensor dan persenjataan canggih.

Sebagian besar saham Kockums AB Shipyard kini dimiliki galangan kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) di Kiel Jerman. HDW sendiri merupakan anak perusahaan dari ThyssenKrupp Marine Systems.

Konstruksi

Konstruksi Visby class dimulai pada 1996 di galangan Kockums Kalrskrona. Kapal pertama diberi nama HMS Visby (K31) yang diluncurkan pada Juni 2000, serah terimanya sendiri baru dilakukan selang 2 tahun ke Försvarets materielverk FMV (Departemen Pertahanan Swedia) pada Juni 2002. Hal ini dimaksudkan untuk menguji kelaikan kapal (sea trial) dan penyesuaian persenjataan serta sistem kendali tempur. Bisa dibilang uji coba korvet Visby tidak menemui kendala berarti dalam penyesuaian dengan kondisi yang ada.



Kemudian berturut-turut diproduksi kapal kedua HMS Helsingborg (K32), diluncurkan pada Juni 2003 dan diserah terimakan pada April 2006. Kapal ketiga, HMS Härnösand (K33) diluncurkan pada bulan Desember 2004. HMS Visby dan Härnösand secara resmi diserah terimakan kepada Angkatan Laut Swedia pada Juni 2006.

Kapal lainnya, HMS Nykoping (K34), diluncurkan pada Agustus 2005 dan diserahkan pada bulan September 2006. Kemudian HMS Karlstad (K35), diluncurkan pada Agustus 2006 yang bakal menjalani sea trial hingga akhir tahun ini. Dikarenakan krisis keuangan global yang melanda negara Eropa dan Amerika, akhirnya Swedia membatalkan pemesanan kapal keenam, HMS Uddevalla (K36).

Empat kapal pertama (K31-K34) diperuntukkan sebagai kapal perang anti ranjau (MCM) dan anti kapal selam (ASW). Sedangkan kapal kelima (K35) sebagai anti kapal permukaan (ASuW).

Korvet Visby juga bakal dilengkapi dengan helikopter AgustaWestland A109M ringan buatan Italia guna mendukung operasional. A109M ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney PW-206C dengan kendali FADEC (Full Authority Electronic Control), bilah rotor di heli sudah menggunakan bahan komposit, dilengkapi dengan avionic canggih dan cockpit fully integration. Pengoperasian heli dilakukan oleh dua orang kru, dimana kabin bisa diubah untuk mengevakuasi 2 orang korban luka dan 8 orang pasukan bersenjata lengkap dalam mode kabin normal.

Read more
p1

Tragedi Costa Concordia


Costa Concordia, kapal pesiar mewah Eropa menabrak karang di Kepulauan Gigli Italia pada Jum’at malam, 13 Januari 2012. Dari 4000 lebih penumpang, diberitakan 3 tewas, dan 40 lebih orang luka-luka, beberapa di antaranya luka serius.
Kapal terbesar yang pernah dibuat di Italia ini berangkat dari pelabuhan Roma dan dijadualkan menuju Palermo, Cagliari, Palma, Barcelona, dan Marseille.
1326587486263247335
Dailymail.co.uk
Pukul 8 malam lampu mati dan awak kapal memberitakan di intercom bahwa terjadi kerusakan listrik untuk menenangkan penumpang. Namun para penumpang merasakan sendiri goncangan kapal dan mendengar suara seperti tabrakan keras.
“Kami sedang makan malam waktu tiba-tiba lampu mati. Kapal sepertinya menabrak sesuatu dan terdengar suara ledakan yang sangat keras dan barang-barang mulai berjatuhan,” ujar seorang penumpang, Luciano Castro, kepada media Italia.
Dua jam setelah lampu mati, kapal seharga 450 juta Euro itu tenggelam.
13265864271236414437
Dailymail.co.uk
“Kapal mulai bergoncang dan terjadi kepanikan, seperti dalam film,” ujar salah seorang penumpang yang selamat, Fulvio Rocci. “Piring-piring jatuh pecah ke lantai, orang-orang berlarian, dan beberapa orang jatuh dari tangga.”
Penumpang lalu diperintahkan menggunakan jaket keselamatan. Pada kemiringan 20 derajat, beberapa penumpang nekat tidak mengikuti instruksi kapten dan terjun ke laut berusaha menyelamatkan diri. Tiga orang di antaranya kemudian tenggelam dan tujuh lainnya luka parah.
Sebagian besar dari penumpang dan 1.000 awak kapal telah dievakuasi segera menggunakan perahu sekoci di kapal pesiar tersebut. Namun, hingga saat ini, sekitar 70 orang masih dalam pencarian.
1326587304483500898
Dailymail.co.uk - kerusakan bagian kapal yang menabrak karang
Kapten yang malang, Francesco Schettino, telah ditahan untuk dimintai keterangan. Petugas setempat mempertanyakan mengapa ketika mengetahui terjadi masalah teknis, kapal tersebut tidak segera memberitakan keadaan gawat dan malah langsung saja berlayar mendekati pantai.
1326586212168596520
Dailymail.co.uk - di manakah Jack dan Rose?
Metro TV mengabarkan 170 orang warga negara Indonesia bekerja di kapal ini dan belum ada laporan resmi mengenai kondisi mereka.
Untuk keluarga WNI penumpang Kapal Costa Concordia di tanah air yang ingin mengetahui perkembangan informasi, KBRI Roma membuka layanan informasi selama 24 jam setiap hari di nomor +390642009101 atau +3963339798175.
13265928131201833630
Dailymail.co.uk
Costa Concordia ini memiliki 1.500 kamar, 505 di antaranya memiliki balkon pribadi. Kapal ini juga memiliki salah satu pusat kebugaran laut terbesar di dunia, Spa Samsara, memiliki 4 kolam renang, 5 spa, 5 restoran, dan 13 bar. Sarana hiburan lainnya berupa bioskop tiga tingkat, kasino, diskotek dan PlayStation.
Sumber :http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/01/15/kisah-titanic-berulang-kapal-pesiar-mewah-eropa-tenggelam/

Read more
p1

Hello, ini adalah blog peralihan dari Abdullahivanfarrahan.co.cc yang namanya iPunnk's GoBlog !! dan di blog baru ini, saya ingin mangembangkan apa yang pernah saya posting sebelumnya :)

Read more